Penyebab Berat Badan Tidak Turun Meskipun Sudah Diet?

Sudah beberapa minggu melakukan diet dengan memotong karbo dan gula, namun berat badan tak kunjung turun melainkan semakin bertambah? Mungkin bukan proses diet kamu yang salah, tapi kamu sedang memasuki fase Plateau. Apa itu fase Plateau?

Fase Plateau adalah kondisi dimana berat badan tidak turun meski program diet terus berjalan. Fase ini dapat membuat para pelaku diet menjadi frustasi karena mengira program diet yang sedang dilakukan tersebut gagal. Kondisi ini cukup sering terjadi sehingga dapat diatasi dengan beberapa penyesuaian.

Umumnya pelaku diet akan merasakan perubahan yang signifikan saat ia melaksanakan diet, namun dalam beberapa fase terutama saat di tengah-tengah program sering sekali tidak mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengaruh obat-obatan, rutinitas yang kurang tepat cenderung tidak sehat, atau pola diet yang kurang konsisten. 

Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai penyebab utama mengapa tubuh tidak merasakan dampak apapun saat melaksanakan diet. Diantaranya:

  1. Pola Makan yang Tidak Tepat

Banyak sekali pelaku diet yang kurang memperhatikan pola makan, terutama soal konsistensi untuk menghindari makanan yang memberikan efek samping kurang baik pada tubuh seperti makanan kemasan atau gorengan. Selain itu masih banyak pula yang kurang mengkonsumsi protein, padahal kandungan protein dapat membantu perut untuk kenyang lebih lama.

Konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang saat melakukan defisit kalori saat diet. Dengan memperhatikan isi piring kita dan memasukkan beberapa vitamin yang dibutuhkan tubuh seperti serat, vitamin, protein, dan mineral untuk membantu proses metabolisme tubuh. 

  1. Kurang Olahraga

Melakukan defisit kalori ampuh untuk melaksanakan proses diet namun defisit kalori tanpa membakar kalori juga dapat membuat proses diet tidak berjalan dengan baik. Kurangnya aktivitas fisik bisa menurunkan pembakaran pada kalori dan lemak, sehingga membuat berat badan sulit untuk turun. Berolahraga yang teratur efisien untuk menurunkan berat badan.

  1. Kurang Tidur dan Stres

Faktor ini menjadi masalah yang sering membuat para pelaku diet tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Kurangnya tidur bisa membuat hormon penambah nafsu makan, sehingga membuat para pelaku diet makan lebih banyak di esok harinya, hal tersebut tentu mengganggu metabolisme dalam tubuh. Orang dewasa membutuhkan 7-8 jam waktu tidur, agar bisa mendapatkan recovery yang maksimal. Jam waktu tidur seseorang memang tidak secara signifikan mengganggu aktifitas tidur namun sebaiknya tidur lebih cepat menjadi lebih baik.

Stres juga menjadi salah satu bintang utama yang menyebabkan mengapa pelaku diet sulit untuk menurunkan berat badannya. Stres kronis dapat meningkatkan hormon kortisol yakni hormon yang dapat meningkatkan penyimpanan lemak.

  1. Efek samping obat-obatan

Jika seseorang sedang melakukan diet namun masih mengkonsumsi beberapa obat dengan kandungan tertentu bisa menghambat proses diet. Dikarenakan efek samping obat yang membuat nafsu makan menjadi tinggi atau kandungannya yang membuat tubuh terasa berat. Beberapa obat dengan kandungan yang bisa membuat berat badan bertambah diantaranya:

  1. antidepresan golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors) dan TCA (Tricyclic Antidepressants)
  2. Obat kortikosteroid
  3. Obat diabetes seperti insulin dan obat golongan sulfonilurea
  4. Obat Antipsikotik
  5. Obat Antihistamin, seperti difenhidramin
  6. Obat Beta Blocker
  7. Obat KB (Kontrasepsi) yang mengandung hormon estrogen dan progesteron

5. Penyakit Tertentu

Penyakit tertentu seperti gangguan tiroid seperti hipotiroidisme dapat memperlambat metabolisme tubuh menyebabkan penambahan pada berat badan. Serta resistensi insulin dapat menyebabkan penumpukan lemak dan sulit menurunkan berat badan.

6. Waktu dan Adaptasi

Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan pola makan baru, sehingga mungkin perlu waktu beberapa minggu hingga bulan untuk melihat perubahan signifikan. Selain itu faktor dengan target tidak realistis juga dapat menyebabkan frustasi dan kegagalan pada diet.

Melakukan diet memang tidak semudah membalikkan telapak tangan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama dalam konsistensi pelaksanaan diet. Pola makan yang teratur, tidur yang cukup, mengurangi stres, dan tidak memaksakan diri dengan target yang tidak realistis dapat membentuk tubuh untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 

Jika kamu masih membutuhkan perhatian ekstra seperti diet dengan obat-obatan tertentu, atau diet karena penyakit tertentu, jangan lupa untuk konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet yang sesuai dengan kondisi tubuh.

Hubungi Kami di WhatsApp


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *